Kamis, 02 Januari 2020

Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)| Lumut (Bryophyta) memiliki klasifikasi, terdiri dari lumut hati (Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), lumut daun (Bryopsida). Dari setiap jenis klasifikasi tumbuhan lumut cara membedakannya ialah dengan melihat bentuk morfologi dan anatomi tumbuhan lumut, yaitu bentuk fisik dan bentuk-bentuk dalam dari tumbuhan lumut, maka dari itu untuk mengetahui itu semua mari kita melangkah menuju Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryopsida). Agar kita lebih mudah dalam mengetahui dan dapat membedakan klasifikasi tumbuhan lumut baik itu lumut hati (hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), lumut daun (Bryopsida). 

Dalam Klasifikasi Tumbuhan lumut memiliki ribuan spesies yang terdapat sekitar 16.000 jenis-jenis spesies tumbuhan lumut yang kini sudah dikenali dan diklasifikasikan. Dari 16.000 spesies tersebut diklasifikasikan dalam tiga kelas seperti yang ada diatas tadi yaitu lumut tanduk (Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocertopsida), dan lumut daun (Bryopsida). Berikut penjelasan dari Klasifikasi Tumbuhan Lumut beserta Ciri-Cirinya.

1. Lumut Hati (Hepaticopsida)

Lumut hati adalah tumbuhan betalus dengan tubuh yang memiliki bentuk lembaran, pipih dan berlobus dimana pada umumnya tumbuhan lumut hati tidak memiliki daun, seperti Marchantia dan Lununaria. Namun, ada juga tumbuhan lumut hati yang memiliki daun seperti Jungermannia. Dalam Cara Hidup dan Habitat tumbuhan lumut hati, lumut hati tumbuh mendatar dan melekat pada substrak dengan menggunakan rizoid. Lumut hati banyak ditemukan di tanah yang lembab, terutama di bagian hutan hujan tropis. Lumut hati juga ada yang tumbuh dipermukaan air, misalnya Ricciocarpus natans. 

Reproduksi PerkembangbiakanDari beberapa jenis tumbuhan lumut hati, misalnya Marchantia dan Lunularia, gametofit memiliki struktur yang khas karna berbentuk seperti mangkok yang disebut dengan gemmae cup. Gemmae cup adalah piala tunas yang berfungsi sebagai alat reproduksi secara vegetatif karena didalamnya terdapat gemmae atau tumbuhan lumut yang kecil yang jika terlepas dan terpelanting oleh air hujan maka tumbuhan lumut tersebut akan tumbuhan menjadi lumut baru. Selain dari gemmae cup, reproduksi vegetatif lumut hati juga dapat melakukan cara fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya). Lumut hati berumah dua, misalnya Marchantia sp. Namun, ada juga yang berumah satu . Lumut hati yang berumah dua memiliki gametofit betina yang membentuk arkegoniofor pada bagian ujung tangkainya terdapat struktur yang berbentuk cakram atau payung dengan tepi yang berlekuk ke dalam seperti jejari. Pada bagian bawah cakram terdapat arkegonium. Arkegonium adalah membentuk sel kelamin betina (ovum). Sementara dari gametofit jantan membentuk anteridiofor yang dibagian ujung tangkainya terdapat struktur yang memiliki bentuk cawan dengan tepi yang berlekuk tidak dalam. Pada bagian atas cawan terdapat anteridium yang merupakan alat yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoi) yang berflagel dua. . Jika spermatozoid membuahi ovum maka terbentuk zigot yang akan tumbuhan menjadi sporofit. Sporofit terletak tersembunyi pada bagian bawah cakram arkegoniofar. Sporofit (2n) akan membentuk sporogonium yang akan menghasilkan spora.

Tumbuhan lumut hati (hepaticopsida) memiliki jumlah spesies sekitar 6.500 spesies. Contoh sebagian dari jenis-jenisnya adalah seperti Riccardia indica, Reboulia hermisphaerica, Marchantia polymorpha, Pellia calycina. 
 Dari setiap jenis klasifikasi tumbuhan lumut cara membedakannya ialah dengan melihat bent Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Kesimpulan :

Ciri-Ciri Lumut Hati (Hepaticopsida) - Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) adalah sebagai berikut... 
  • Hidup ditanah basah, dan lembab
  • Gamefotif berupa pita yang lebar sekitar 1-1,5 cm, bercabang menggarpu
  • Alat reproduksi memiliki bentuk payung 
  • Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan gemma (kuncup tunas)
  • Reproduksi seksual dengan cara fertilisasi 
  • Zigot akan tumbuh menjadi sporofit yang dapat menghasilkan spora.
  • Tubuhnya berupa talus dan rizoid
  • Lumut hati berbentuk lembaran, pipih, dan berlobus 
  • Tidak mempunyai jaringan meristematik
2. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Anthocertopsida atau hornwort memiliki bentuk seperti lumut hati, namun perbedaan lumut hati dan lumut tanduk, lumut tanduk memiliki sporofit yang berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung kutikula. Sporofit tumbuh dari jaringan yang cawan arkegonium. Setelah sporofit tersebut masak, bagian ujungnya akan terbelah dua. Sporogonium memiliki benang-benang elater yang mengatur pengeluaran spora, dan pada kapsulnya terdapat stomata. Anteridium dan arkegonium ada yang teretak pada talus yang sama yaitu berumah satu, dan ada pula yang terletak talus yang berbeda yaitu berumah dua.

Cara hidup dan habitat. Tumbuhan lumut tanduk tumbuh di batu-batuan atau tanah yang lembab. Terdapat sekitar 100 spesies lumut tanduk. Contoh sebagian jenis-jenis lumut tanduk adalah seperti, Falioceros, Anthocerospunctatus, Leiosporoceros, dan Phaeoceros laevis. 

 Dari setiap jenis klasifikasi tumbuhan lumut cara membedakannya ialah dengan melihat bent Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Kesimpulan :

Ciri-Ciri Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)  - Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan ciri-ciri lumut hati (anthocerotopsida). Ciri-Ciri Lumut Hati (Anthocerotopsida) adalah sebagai berikut... 
  • Lumut hati berupa talus, sporofit kapsulnya memanjang.
  • Rizoid berada pada bagian ventral 
  • Gametofit yang berupa talus yang berbentuk lebar dan tipis serta berlekuk
  • Habitat yang mempunyai tingkat kelembapan yang tinggi

3. Lumut Daun (Bryopsida)

Lumut daun (Bryopsida) adalah lumut sejati yang memiliki jumlah paling banyak dibandingkan degan spesies dari dua kelas yaitu lumut tanduk, dan lumut hati. Lumut daun adalah lumut yang menutupi sekitar 3% dari permukaan daratan bumi. Cara hidup dan habitat, lumut daun mudah ditemukan diberbagai tempat seperti di permukaan tanah, tembok, batu-batuan, atau menempel di kulit pohon. Diatas permukaan tanah yang lembab, lumut daun tumbuh rapat menyokong satu sama lain, dan memiliki sifat yang seperti dengan busa, berfungsi memungkinkan menyerap dan menahan air.

Struktur dan Bentuk lumut daun, tubuh lumut daun memiliki bentuk seperti tumbuhan kecil yang tumbuh tegak. Umumnya tinggi lumut sekitar kurang dari 10 cm, dan ada pula yang memiliki tinggi sekitar 40 cm seperti Polytrichum commune. Jika kita perhatikan dengan cermat, tubuh lumut daun merupakan kormus yang memiliki bagian yang menyerupai seperti akar (rizoid), batang dan daun. Rizoid disusun dari banyak sel atau multiseluler yang bercabang-cabang. Batang lumut daun bercabang-cabang, tetapi ada juga yang tidak bercabang. Daun yang berukuran kecil dan berkedudukan dengan tersebar di sekeliling batang.

Reproduksi Lumut Daun. Dalam pergiliran keturunan antara gametofit dengan sporofit. Gametofit yang telah dewasa akan membentuk alat kelamin jantan (anteridium) yang menghasilkan spermatozoid, sedangkan dari alat kelamin betina (arkegonium) yang menghasilkan ovum. Lumut daun ada yang berumah satu dan berumah dua. Fertilisasi dari ovum oleh spermatozoid akan menghasilkan zigot yang tumbuh menjadi sporofit. Sporofit membentuk sporogonoium yang memiliki bentuk yang beragam seperti bulat, kapsul, horizontal, kerucut berparuh, dan kapsul tegak. Didalam sporogonium terdapat sporangium yang didalamnya terdapat banyak spora. Spora dapat tumbuh menjadi lumut daun yang baru, jika jatuh dihabitat yang cocok. Selain spora, lumut daun Spaghnum bereproduksi melalui fragmentasi.

Lumut daun (bryopsida) memiliki spesies sekitar 10.000 lumut daun. Contoh sebagian jenis-jenis lumut daun adalah seperti Campylopus, Sphagnum palustre, Polytrichum hyperboreum, Dichodontium, Polytrichum commune, Sphagnum squarrosum.

 Dari setiap jenis klasifikasi tumbuhan lumut cara membedakannya ialah dengan melihat bent Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Kesimpulan :

Ciri-Ciri Lumut Daun (Bryopsida) - Dari penjelasan lumut daun dapat kita simpulkan ciri-ciri lumut daun (bryopsida). Ciri-Ciri Lumut Daun (Bryopsida) adalah sebagai berikut...
  • Merupakan lumut sejati
  • Memiliki bagian-bagian yang merupai seperti akar (rizoid), batang dan daun.
  • Lumut dapat ditemukan diberbagai tempat seperti dipermukaan tanah, tembok, batu-batuan dan menempel dikulit pohon
  • Habitat lumut daun berada dipermukaan yang mempunyai tanah yang lembab 
  • Memiliki sifat yang mirip dengan busa yang memungkinkannya menyerap dan menahan air. 
  • Lumut daun tumbuh dengan tegak 
  • Umumnya tinggi lumut daun kurang dari 10 cm, dan ada pula mencapai sekitar 40 cm. 
  • Rizoid terusun atas sejumlah sel yang bercabang-cabang
  • Hidup berkelompok dengan membentuk hamparan tebal seperti beludru. 
  • Generasi gametofit yang berupa talus dengan bentuk seperti tumbuhan kecil 
Baca Juga : 
Tumbuhan Lumut (Bryophyta) "Artikel Lengkap"
Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Reproduksi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) 
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Tingkatan Takson dalam Klasifikasi 
Organel Sel Hewan dan Fungsinya
Pengertian dan Fungsi Daun bagi Tumbuhan 
Struktur Akar Pada Tumbuhan

Demikianlah uraian seputar Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryopyta). Semoga teman-teman dapat menerima dan dapat bermanfaat dari setiap uraian ciri-ciri klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta) seperti ciri-ciri lumut hati (hepaticopsida), ciri-ciri lumut tanduk (antocerotopsida), dan ciri-ciri lumut daun (bryopsida). Pesan Buat Teman-Teman, sebelum beranjak dari Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) ada baiknya teman-teman SHARE atau Bagikan melalui sosmed yang anda gunakan untuk memudahkan kerabat atau teman-teman kita dapat dengan mudah menemukan ciri-ciri klasifikasi tumbuhan lumut. Jangan lupa yah. :) . Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".