Sabtu, 11 April 2020

Tari Kreasi Nusantara

Tari kreasi sering disebut dengan tari modern. Tari kreasi merupakan karya tari garapan baru yang berpijak pada aturan-aturan tertentu seperti halnya tari tradisi. Tari kreasi di Indonesia pada umumnya bersumber dari tari-tarian tradisional. Hal ini karena negara lita memiliki tradisi yang kuat. Tari kreasi baru merupakan jenis tarian yang memiliki kebebasan dalam penciptaannya. Dalam penciptaan tersebut para koreografer tari mengacu pada tari tradisi di daerah setempatnya, bahkan ada juga para koreografer tari yang mengambil inspirasinya dari daerah-daerah lain dan mencampurkan gerak tari yang lepas dari ikatan-ikatan tradisi yang biasa disebut dengan gerakan modern.

Beberapa contoh tari kreasi baru adalah : Tari Kupu-Kupu; Tari Merak, Tari Gembira, Tari Roro Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, Tari Lenggang Surabaya, Tari Kasomber, Tari Eblas,

1. Tari Merak
Tari Merak iberasal dari tanah Pasundan yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950 dan dibuat ulang oleh Irawati Durban pada tahun 1965. Tari Merak banyak terinspirasi oleh keanggunan gerak dan warna ekor burung merak. Tarian ini bercerita tentang pesona merak jantan yang terkenal pesolek.

Merak jantan akan memamerkan keindahan bulu ekornya yang mekar dan berwarna-warni untuk menarik hati sang betina. Ciri khas tarian ini yaitu penari umumnya mengenakan selendang yang diikatkan di pinggang, yang bila dibentangkan akan menyerupai ekor burung merak yang mekar dan kaya warna.

Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah terlihat dari pakaian yang dikenakan penarinya memiliki motif menyerupai bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak. Mahkota yang berbentuk kepala merak yang disebut singer yang akan bergoyang setiap penari menggerakkan kepalanya. Tarian ini biasanya ditarikan secara rampak, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki peran sebagai merak jantan dan betina. Biasa diiringi oleh iringan gamelan.

Dari sekian banyaknya tarian yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, mungkin tari Merak ini merupakan tari yang terkenal di Indonesia dan luar negeri. Hingga muncul banyaknya varian dari Tari Merak ciptaanya, seperti Tari Merak yang terdapat di Jawa Timur dan Tari Manuk Rawa dari Denpasar.

2. Tari Kupu-kupu.
Tari kupu-kupu tarum diciptakan oleh diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an. I Wayan Beratha adalah seniman Tari Bali yang lahir pada tahun 1926, di Banjar Belaluan Denpasar. Tarian kupu-kupu adalah jenis tarian grup putri yang dimainkan oleh lima orang perempuan atau lebih. Tarian ini menggambarkan kupu-kupu berwarna biru tua atau tarum yang sedang terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya.

Tarian kupu-kupu adalah penggambaran keindahan, kedamaian dan eksotiknya pulau Bali. Gerakan yang gemulai dengan komposisi gerak yang dinamis dan menawan, menjadikan tarian kupu- sedikit berbeda dengan nuansa yang diciptakan oleh tarian Bali pada umumnya sehingga lebih terkesan nuansa damai saat menontonya. Perpaduan warna kostum antara kain berwarna gelap dan terang seperti biru, kuning emas, dan hijau tua serta mahkota yang berkilauan dengan pernak-pernik keemasan, menggambarkan keindahan dalam kontrasnya perbedaan.
Tari kreasi sering disebut dengan tari modern Tari Kreasi Nusantara
Pemaknaan terhadap tarian kupu-kupu di atas, adalah cerminan dari cara berpikir Beratha yang mempunyai pandangan sangat terbuka, ia berusaha membuang fanatisme kedaerahan meski tidak sepenuhnya meninggalkan kekhasan budaya Bali. Apa yang dilakukan oleh Wayan Beratha terhadap kebudayaan Bali, bukan sebuah upaya perusakan tradisi atau melunturkan keadiluhungan seni tradisional, melainkan sebuah kebaruan agar kesenian tradisional di Bali menemukan dunianya yang beriringan dengan perkembangan jaman. Seperti yang telah kita saksikan dalam tarian kupu-kupu ciptaannya.

3. Tari Gembira
Tari Gembira berasal dari Jawa Tengah. Pada zaman dahulu tarian ini digunakan sebagai simbol kegembiraan memperingati hari kemerdekaan bangsa. Tujuan diciptakannya tari gembira ini untuk mengingatkan warga agar memperingati hari kemerdekaan bangsa dengan kesenangan dan kegembiraan. Tari ini sebagai simbol untuk menghilangkan kelelahan para pejuang dalam mengusahakan bangsa Indonesia merdeka.

Tari ini merupakan salah satu tari dari daerah yang diciptakan untuk pertunjukan. Dalam perkembangannya tari ini digunakan untuk memperingati ulang tahun kemerdekaan, acara pernikahan, lulusan sekolah dan lain-lain. Tarian ini bisa dilakukan dengan 3-10 orang atau kelompok. Tari ini gerakannya dinamis, halus dan anggun. Tari ini juga banyak digunakan untuk menggambarkan kesenangan dan syukur kepada Tuhan. Gerakan tari menggambarkan ajakan mengundang orang-orang untuk menikmati kegembiraan bersama-sama.

Tari ini terdiri dari beberapa gerakan, seperti gerakan tangan mengajak orang bersenag-senang bersama. Gerakipin tarian ini seperti anak-anak kecil yang bermain bersama, berlari dan tepuk tangan serta berputar-putar bersama. Gerakan melenggok maju mudur disertai tepuk tangan. Bergerak ke samping kiri-kanan untuk mengundang orang bergoyang dan bersenang-senang bersama. Pakaian yang digunakan para penari adalah pakaian biasa dan berwarna cerah sehingga kelihatan menarik dan energik.

4. Tari Roro Ngigel
Tari Rara Ngigel adalah sebuah tari yang dikoreografikan oleh Ida Wibowo, putri guru tari terkenal Bagong Kussudiarjo. Tarian ini menceritakan tumbuhnya seorang gadis yang beranjak dewasa. Tari Rara Ngigel biasanya ditarikan oleh wanita, tetapi kadang ditarikan berpasangan dengan pria. Gerak tari yang lembut diinspirasi dari gerak-gerak tari gaya Yogyakarta, sedangkan gerak-gerak yang tegas dan patah-patah diinspirasi dari gerak jawa barat-an. Sedangkan untuk pakaian merupakan percampuran dari budaya jawa dan cina, terlihat dari tusuk konde yang dipake di kepala.

5. Tari Ongkek Manis
Tari ongkek manis merupakan salah satu tari kreasi baru yang berasal dari Jawa Timur. Tari kreasi baru adalah tari klasik yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru.

Properti yang digunakan dalam Tari Ongkek Manis antara lain kipas, sampur. Kostum yang digunakan para penari antara lain jarik,baju,celana,hiasan kepala,dan hiasan untuk leher dan sabuk.

Tari Ongkek Manis biasanya dibawakan oleh wanita ,bisa secara masal ataupun tunggal. Tarian ini dibawakan dengan gerakan yang agak lembut agar manis seperti nama tariannya. Karena tari ongkek manis berasal dari Jawa Timur maka kostumnya berwarna-warni sesuai dengan ciri khas orang Jawa Timur selain itu tujuannya agar meriah dan lebih menarik. Tari ongkek manis menceritakan tentang seorang remaja perempuan yang beranjak dewasa.

6. Tari Manipuri
Gaya tari Manipuri berkembang berdasarkan kehidupan dan budaya rakyat Manipuri dan memiliki ciri khas dekorasi yang berwarna-warni serta gerakan kaki yang lincah. Tarian ini diciptakan oleh Bapak S Maridi, seorang seniman tari dari Solo. Beliau mendapat ilham menciptakan tarian ini saat berkunjung ke India dan melihat aktifitas gadis-gadis India di sekitar sungai Gangga. Gerakan tari ini memang banyak menggambarkan gerakan-gerakan gadis yang sedang mandi dan bermain-main di sungai.

Mulai dari gerakan mencuci rambut yang digambarkan dengan gemulai hingga gerakan saling mencipratkan air. Setelah itu digambarkan pula gerakan gadis India yang sedang bersolek genit. Nama “Manipuren” diambil dari nama sebuah tarian terkenal dari daerah Manipur, India Timur laut, yaitu tari Manipuri. Pola gerakan tari Manipuren ini memang memakai pola gerakan dasar tari Manipuri yang diawali dengan jogai yakni gerakan melingkar yang melambangkan gerakan planet mengelilingi matahari. Selain itu kelincahan gerakan kaki yang menjadi ciri khas tari Manipuri juga dijadikan ciri khas gerakan tari Manipuren tanpa meninggalkan pakem tari Jawa.

Dandanan para penari Manipuren pun dibuat sedemikian rupa dengan berbagai atribut tari Jawa untuk menyamai dandanan para gadis India. Memakai bindhi yang lebih panjang dan ramai di dahi, gelang kaki yang bergemirincing saat kaki lincah bergerak menambah semarak gendhing karawitan Jawa yang mengiringi tarian ini.

7. Tari Lenggang Surabaya
Tari Lenggang Surabaya diciptakan pada Maret 1995 dan dipentaskan kali pertama dipentaskan pada tanggal 31 Mei 1995 pada acara resepsi Hari Jadi kota Surabaya di kediaman Walikota Jl. Sedap malam Surabaya. Lenggang Surabaya berasal dari kata Lenggang dan Surabaya. Lenggang adalah gerak yang manis, indah dan tertata rapi, sedangkan Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur yang merupakan ide garap serta tempat proses penciptaan dari tari Lenggang Surabaya.

Tari ini diangkat dan digarap dari kesenian Tanda’an/Tayub dan Sandur Madura yang berada di Surabaya dan sekitarnya dengan ditambah beberapa improvisasi baru. Hal ini dilakukan duntuk memperoleh gerak-gerak baru yang segar, spontan dan penataan ini dimulai dari eksplorasi atau penjelajahan gerak baru dengan pengembangan dari ragam gerak baku ledhek tayub serta mengolah elemen dasar gerak, waktu, ruang dan tenaga. Dengan didukung iringan gamelan, tata rias, tata busana dan tata konfigurasi serta tata sopan yang baru maka tari Lenggang Surabaya terasa lebih sopan dan pantas untuk ditampilkan.

8. Tari Kasomber
Tari Kasomber adalah sebuah tari tradisi kreasi baru yang berasal dari Madura, Jawa timur. Tari ini mengangkat sebuah kebiasaan perempuan-perempuan di Madura yang sedang mengambil air di sebuah mata air. Oleh karena itu gerakan-gerakan tari dalam tarian ini menggambarkan situasi perempuan Madura membawa kendi dan mengambil air dengan rasa senang sambil bersenda gurau.

9. Tari Eblas
Tari eblas adalah tari kreasi tradisional yang menceritakan tentang gadis-gadis madura yang cantik, feminin, luwes, lincah dan ceria. Tari Eblas awal diciptakan berangkat dari ide keberadaan Topeng sebagai sebuah karya seni unik di Jawa Timur. Tari ini mengangkat seni Jawa-Madura yang dilahirkan dalam iklim budaya Surabaya.

Arif Rofiq menciptakan tari Eblas sekitar tahun 1990-an dengan konsep koreografi menggunakan topeng. Namun seiring perkembangan jaman, banyak penari yang sangat jarang mengenakan topengnya sehingga menonjolkan wajahnya. Kostum tari Eblas sangat bervariasi, namun intinya adalah pakaian khas bernuansa madura. Seperti: kebaya madura, sewek/rok dengan batik madura, cemol madura, dan gelang kaki.